Makalah Komunikasi Bisnis
KOMUNIKASI BISNIS
Disusun Oleh :
Fadhila
Sildano
90200117028
Dosen Pembimbing :
Dr.
Irwan Misbach, SE., M.Si
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Komunikasi Bisnis”. Kami mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa Makalah yang kami susun masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami ini.
Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Makassar, 25 Maret 2020
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………….
|
i
|
KATA PENGANTAR…………………………….……………………….
|
ii
|
DAFTAR ISI…………………………………………………………..……
|
iii
|
BAB I PENDAHULUAN
|
|
Latar Belakang……………………………………………………………...
|
4
|
Rumusan Masalah…………………………………………………………..
|
4
|
Tujuan Penulisan……………………………………………………………
|
4
|
BAB II PEMBAHASAN
|
|
Pengertian Komunikasi Bisnis…………….………………………………...
|
5
|
Unsur Dalam Berkomunikasi………………………………………………..
|
5
|
Tujuan Komunikasi Bisnis. …………………………………………………
|
6
|
Jenis Komunikasi Bisnis……………………………………………….……
|
9
|
Tahap Dalam Proses Komunikasi……………………………………...........
|
11
|
Empat Keterampilan Dasar Berkomunikasi…………………………………
|
11
|
Hambatan Dalam Komunikasi………………………………………………
|
13
|
Memperbaiki Komunikasi……………………………………………..…….
|
16
|
Keberhasilan Komunikasi Bisnis……………………………………………
|
16
|
BAB III PENUTUP
|
|
Kesimpulan…………………………………………………………….........
|
21
|
Saran……………………………………………………………...................
|
21
|
DAFTAR PUSTAKA
|
|
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian
dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan
harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang
diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi. Memasuki millenium baru, dunia usaha banyak
menghadapi masalah kompleks. Bukan saja karena cakupan bisnisnya yang semakin
beragam, melainkan juga karena skala bisnis sudah menjadi problem yang sangat luas. Sejumlah
ahli mengatakan bisnis sudah menjadi masalah global.mkarena semakin pesatnya
kemajuan di bidang sain dan teknologi, sehingga merangsang terciptanya sistem
dan proses produksi yang efisien. Produksi barang dan jasa sudah melampaui
batas kebutuhan pasar dalam negeri, sehingga perlu di ekspor. Kedua, karena teknologi
telah mempercepat pembangunan sarana dan prasarana transportasi, sehingga
mobilitas sosial menjadi semakin cepat dan tinggi. Ketiga, bersamaan dengan
itu, kemajuan di bidang transformasi informasi komunikasi juga berlangsung
sangat pesat, sehingga informasi tentang keadaan tertentu dapat disampaikan
tanpa tergantung pada jarak geografis. Bukan itu saja, kemajuan di bidang
komunikasi [media massa] telah mempengaruhi pola-pola bisnis
antarmanusia.Fenomena inilah yang menyadarkan banyak orang betapa pentingnya
memahami gejala komunikasi dalam rangka memahami gejala bisnis.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Komunikasi
Bisnis?
TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa itu Komunikasi
Bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN KOMUNIKASI BISNIS
Menurut Himstreet dan Baty dalam Business Communications: Principles and Methods, komunikasi
adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem yang
biasa (lazim), baik dengan simbol, sinyal, maupun perilaku atau tindakan.
Sementara itu, menurut Bovee, komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan
penerimaan pesan.
Pada umumnya, pengertian komunikasi ini
paling tidak melibatkan dua orang atau lebih, dan proses pemindahan pesannya
dapat dilakukan dengan menggunakan cara berkomunikasi yang biasa dilakukan oleh
seseorang melalui lisan, tulisan,maupun sinyal nonverbal.
Secara sederhana dapat dikemukakan
bahwa yang dimaksud dengan komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan
dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik
komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu.
UNSUR DALAM BERKOMUNIKASI
Komunikasi meliputi 5 unsur, yang dikenal dengan formula 5 W +
1 H, yaitu:
- Komunikator = who [communicator, source, sender]
- Pesan = says
what [message]
- Media = in
which channel [channel, media]
- Komunikan = to whom [communicant, communicatee, reciever,
recipient]
- Efek [effect,
impact, influence]
Sedangkan aktivitas
komunikasi di dalam kegiatan bisnis harus terdapat unsur-unsur tertentu. Adapun
unsur-unsur komunikasi bisnis adalah sebagai berikut:
- Terdapat tujuan, setiap komunikasi tersebut memiliki tujuan yang telah ditentukan
dan sejalan dengan tujuan organisasi.
- Ada pertukaran, setiap komunikasi melibatkan setidaknya dua orang atau
lebih (komunikator dan komunikan).
- Berisi informasi, gagasan, opini, instruksi, ini adalah isi dari pesan yang terdapat dalam
komunikasi dimana bentuknya bisa beragam tergantung situasi, kondisi, dan
tujuannya.
- Memanfaatkan saluran personal atau impersonal, setiap komunikasi dapat dilakukan dengan
bertatap muka, memanfaatkan media khusus, atau media massa jika ingin
menjangkau banyak orang.
- Memakai simbol atau sinyal, maksudnya adalah metode atau alat yang
digunakan untuk berkomunikasi sehingga dapat dimengerti oleh penerima
pesan.
- Pencapaian target atau tujuan organisasi, dimana tujuan tersebut telah ditetapkan
sebelumnya oleh manajemen.
TUJUAN KOMUNIKASI BISNIS
Secara
umum, ada empat fungsi dari komunikasi di dalam bisnis, yaitu; yaitu memberi
informasi (informing), melakukan persuasi (persuading), melakukan
kolaborasi (collaborating), dan melakukan integrasi (intgrative) dengan
audiens.
1. Memberi Informasi (informing)
Tujuan pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan
informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain. Sebagai contoh, seorang pimpinan suatu
perusahaan membutuhkan beberapa pegawai baru yang akan ditempatkan sebagai staf
administrasi di kantor-kantor cabang yang ada. Untuk memperoleh pegawai yang
diharapkan, ia dapat memasang iklan lowongan kerja melalui media surat kabar,
majalah, radio, dan internet.
Masing-masing media
informasi tersebut tentu saja mempunyai kelebihan dan kekurangan satu sama
lain. Jadi tergantung manajer untuk memilih media mana yang akan dipilih dengan
mempertimbangkan kemampuan internal yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Melakukan Persuasi (persuading)
kedua dari sebuah komunikasi bisnis
adalah melakukan persuasi kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat
dipahami oleh audiens dengan baik dan benar. Hal ini sering dilakukan terutama
yang berkaitan dengan negoisasi antara seseorang dengan orang laian dalam
bisnis. Untuk dapat memperoleh hasil yang optimal dalam bernegosiasi, setiap
pihak perlu memahami prinsip win-win solution.
3. Melakukan Kolaborasi
(collaborating)
Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis
adalah melakukan kolaborasi atau kerjasama bisnis antara seseorang dengan orang
lain. Melalui jalinan komunikasi bisnis, seseorang dapat dengan mudah melakukan
kerjasama bisnis baik antara perusahaan dosmetik maupun dengan perusahaan
asing.
Saat ini kerjasama antar perusahaan di
berbagai belahan dunia relatif mudah dilakukan seiring dengan semakin pesatnya
kemajuan teknologi komunikasi dewasa ini. Seseorang dapat menggunakan beberapa
media telekomunikasi yang ada seperti telepon biasa, faksmili, telepon genggam,
internet, email dan telekomferensi. Teknologi komunikasi tersebut sangat
penting artinya dalam memperat kerjasama dalam dunia bisnis.
4. Teknik dalam Komunikasi Bisnis
Dalam komunikasi bisnis, terdapat 3
teknik utama dalam komunikasi bisnis. Perpaduan dari ketiga teknik tersebut
akan membuat setiap orang dapat menangkap dan memahami pesan yang kamu
sampaikan dengan jelas. berikut ini tiga tipe teknik komunikasi :
Teknik komunikasi
verbal
Teknik ini digunakan untuk mendiskusikan
sebuah gagasan atau ide, mengekspresikan opini, menjawab pesanan dan pendengar
yang baik. Komunikasi verbal yang efektif yaitu tentang pesan yang disampaikan
dapat diterima dan berani untuk mendapat sanggahan atau tanggapan terhadap
pesan yang telah disampaikan.
Sehingga, hal ini sangat penting untuk
mengolah nada suara dan ekspresi wajah ketika menyampaikan pesan secara tatap
muka(face to face) atau melalui telephone yang hanya mengolah nada suara. Berikut
ini beberapa kegiatan yang membutuhkan komunikasi secara verbal Rapat, Telepon resmi, Meeting proyek, Presentasi
Teknik Komunikasi
non-verbal
Menurut data laporan psikologi
komunikasi bahwa lebih dari 90% pesan disampaikan melalui komunikasi
non-verbal, yaitu 55% bahasa tubuh, 38% nada bicara, dan 7% adalah kata yang
disampaikan, data ini menunjukkan bahwa bahasa tubuh adalah hal penting ketika
berinteraksi dengan rekan bisnis.
Berkomunikasi menggunakan bahasa tubuh
termasuk gerakan, gestur, dan postur, dan kontak mata merupakan hal penting
dalam aspek komunikasi non-verbal. Kontak mata menunjukkan apakah kamu tertarik
dengan apa yang di bicarakan dan di dengarkan, tetap menjaga durasi selama
kontak mata, karena jika terlalu lama bisa menimbulkan arti agresivitas.
Sedangkan jika terlalu sebentar bisa
menimbulkan arti kalau pembicaraan yang sedang terjadi kurang menarik. Dan
masih banyak lagi komunikasi non-verbal dari gestur tubuh lainnya.
Komunikasi tertulis
Email adalah salah satu contoh
komunikasi tertulis paling mudah ditemui dalam komunikasi tertulis. Kebanyakan
perusahaan menggunakan email atau media pesan elektronik lainnya untuk
berkomunikasi dengan timnya.
Meskipun email tampil lebih santai
daripada surat biasa, email masih memiliki bobot yang sama tergantung bagaimana
kamu menyampaikannya dan perusahaanmu rasakan.
Hal-hal yang harus dipertimbangkan
ketika berkomunikasi secara tertulis Audience
Pikirkan tentang target audience yang akan membaca
emailmu sebelum kamu kirim. Mengetahui audience akan membantumu untuk menambah
nada pesanmu agar pesanmu lebih efektif.
Formalitas
Tingkat formalitas harus mengikuti sesuai dengan tingkat audience kamu,
misalnya surat bisnis maka harus ditulis secara formal daripada email dengan
teman atau keluarga. Kamu juga harus mempertimbangkan pemformatan dalam menulis
email, karena hal tersebut menentukan jenis formalitasnya.
Gaya
Jenis gaya yang kamu gunakan dalam komunikasi tertulis tergantung
keinginan yang kamu gunakan. Misalnya, email harus sesingkat mungkin.
JENIS KOMUNIKASI BISNIS
Dalam
komunikasi bisnis juga terdapat jenis – jenis komunikasi. Untuk memperlancar
komunikasi dalam suatu bisnis maka karyawan maupun staf lainnya harus memahami
setiap jenis komunikasi ini
Terdapat
lima jenis komunikasi bisnia yang tentu sangat penting untuk dipelajari. Agar
lebih memahami setiap jenis komunikasi tersebut maka akan dibahas contoh dari
masing – masing komunikasi tersebut.
Komunikasi
Internal
Komunikasi
internal ini merupakan salah satu komunikasi bisnis yang bersifat internal.
Dalam hal ini dimaksudkan bahwa komunikasi ini terjadi di dalam sebuah organisasi
atau perusahaan. Jadi, yang terlibat dari komunikasi ini hanyalah anggota dari
organisasi atau perusahaan tersebut.
Dalam
komunikasi ini dapat saling bertukar gagasan melalui tatap muka langsung,
telepon, maupun email atau fax. Namun, di era teknologi yang semakin canggih
ini sudah banyak media sosial yang memudahkan dalam berkomunikasi.
Contoh
dari komunikasi internal ini, yaitu komunikasi antar sesama karyawan atau
atasan dan lainnya. Dalam komunikasi ini tidak memperhatikan tingkatan. Jadi
komunikasi internal ini dapat dilakukan oleh siapapun asalkan masih dalam satu
organisasi atau perusahaan.
Komunikasi
Vertikal
Dalam
komunikasi vertikal ini biasanya dilakukan antar tingkatan. Jadi, jika dalam
perusahaan terdapat tingkatan jabatan atau posisi. Komunikasi vertikal ini
harus terjadi timbal balik dari komunikasi yang telah dilakukan.
Dalam
komunikasi ini, contohnya komunikasi yang dilakukan antar direksi tanpa
melibatkan bawahan. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa dalam
komunikasi ini harus terdapat timbal balik atau komunikasi dua arah.
Komunikasi
dari atasan pada bawahan
Jenis
komunikasi ini juga termasuk komunikasi internal. Akan tetapi juga
memperhatikan tingkatan atau jabatan pada sebuah organisasi tersebut.
Komunikasi ini merupakan salah satu jenis komunikasi bisnis yang sangat
penting. Dimana komunikasi ini dilakukan oleh seorang pimpinan kepada
karyawannya. Bentuk komunikasi ini biasanya dilakukan secara umum.
Komunikasi
dari bawahan ke atasan
Jenis
komunikasi bisnis ini bisa dianggap tidak sepenting komunikasi atasan pada
bawahan. Bisa diartikan, komunikasi ini merupakan kebalikan dari komunikasi
dari atas ke bawah. Dalam komunikasi ini contohnya memberikan laporan rutin
dari karyawan kepada atasan atau pimpinannya.
Komunikasi
Horizontal
Komunikasi
horizontal ini dilakukan pada tingkatan atau jabatan yang sama. Komunikasi ini
biasanya bersifat lebih santai atau nonformal. Komunikasi ini tidak perlu
memperhatikan kaidah dan bisa dilakukan dalam bahasa sehari- hari.
Jenis
komunikasi ini contohnya yaitu komunikasi yang dilakukan oleh sesama karyawan.
Bentuk komunikasi ini biasanya tidak begitu serius. Bahkan dapat diselipkan
gurauan atau candaan. Pada dasarnya komunikasi ini dilakukan pada tingkatan
yang sama. Sehingga hal ini memuncukan obrolan yang sederhana.
Nah
itulah pembahasan mengenai pengertian, jenis, dan contoh dari komunikasi
bisnis. Tentunya, jenis-jenis komunikasi dan skill dalam berkomunikasi untuk
bisnis sangat penting. Terutama ketika seseorang ingin fokus dalam organisasi
dalam suatu bisnis.
TAHAP
DALAM PROSES KOMUNIKASI
Menurut Courtland L Bovee dan Jhon V. Thilt
dalam Business Communication Today, proses komunikasi ( Comunication
Process ) terdiri atas enam tahap, yaitu :
1. Pengirim
mempunyai suatu ide atau gagasan.
2. Pengirim
mengubah ide menjadi suatu pesan.
3. Pengirim
menyampaikan pesan.
4. Penerima
menerima pesan
5. Penerima
menafsirkan pesan
6. Penerima
memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim
EMPAT
(4) KETERAMPILAN DASAR KOMUNIKASI
Untuk
dapat mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif, baik secara
personal maupun professional paling tidak kita harus menguasai empat jenis
keterampilan dasar dalam berkomunikasi, yaitu :
1. menulis,
2. membaca,
3. berbicara;
4. mendengar
Persentase penggunaan saluran komunikasi adalah sebagai
berikut :
-
Menulis (writing): 9%
-
Mendengarkan (listening): 45%
-
Membaca (reading) : 16%
- Berbicara (speaking) : 30%
Disadari ataupun
tidak, setiap hari kita melakukan, paling tidak, satu dari keempat hal tersebut
diatas dengan lingkungan kita. Seperti juga pernafasan, komunikasi sering
dianggap sebagai suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu saja, sehingga
seringkali kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya secara efektif.
Aktivitas komunikasi
adalah aktivitas rutin serta otomatis dilakukan, sehingga kita tidak pernah
mempelajarinya secara khusus, seperti bagaimana menulis ataupun membaca secara
cepat dan efektif ataupun berbicara secara efektif serta menjadi pendengar yang
baik.
Menurut Stephen
Covey, komunikasi merupakan keterampilan yang penting dalam hidup manusia.
Unsur yang paling penting dalam berkomunikasi adalah bukan sekedar apa yang
kita tulis atau yang kita katakan, tetapi karakter kita dan bagaimana kita
menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Penerima pesan tidak hanya sekedar
mendengar kalimat yang disampaikan tetapi juga membaca dan menilai sikap kita.
Jadi syarat utama dalam komunikasi yang efektif adalah karakter kokoh yang
dibangun dari fondasi etika serta integritas pribadi yang kuat.
Tidak peduli seberapa
berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya
kasus hukum, keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan
komunikasi yang efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan
berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk
dapat melakukan komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan
atau informasi yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta
keterampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian
yang sangat penting
HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI
Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses
komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut:
· Hambatan
Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang
memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan
pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi,
akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi
dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat
diandalkan serta lebih efisien.
· Hambatan
Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses
penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi
atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas,
akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.
Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang
komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik
komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang
berbeda terhadap kata-kata yangdigunakannya.
· Hambatan
Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi
yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator
maupun komunikan. Menurut Cruden dan Sherman, hambatan ini mencakup
:
Ø Hambatan
yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi,
umur, keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan, pencarian informasi,
penyaringan informasi.
Ø Hambatan
yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan sosial
dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja serta tata nilai yang dianut .
Ditinjau dari aspek
bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya).
Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak pada peninjauannya
yang berfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan
organisasi.
Dalam lingkup
organisasi, tujuan utama komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang
ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan
manajemen. Komunikasi organisasi terjadi setiap saat. Dan dapat didefinisikan
sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang
merupakan bagian dari suatu organisasi. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit
komunikasi dalam hubungan hierarchies antara satu dengan lainnya dan berfungsi
dalam suatu lingkungan.
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau
informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam
struktur (jenjang / level) dan sistem organisasi yang kondusif. Dalam kegiatan
komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif, yaitu agar
pihak lain mengerti dan tahu, tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain
bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan
atau kegiatan.
Dalam proses
komunikasi semua pesan atau informasi yang dikirim akan diterima dengan
berbagai perbedaan oleh penerima pesan/informasi, baik karena perbedaan latar
belakang, persepsi, budaya maupun hal lainnya. Untuk itu, suatu pesan atau
informasi yang disampaikan hendaknya memenuhi 7 syarat atau dikenal juga dengan
7 C, yaitu :
1. Completeness (Lengkap)
Suatu
pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, bila berisi semua materi yang
diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan
harapan pengirim pesan.
2. Conciseness (Singkat)
Suatu pesan dikatakan concise bila dapat
mengutarakan gagasannya dalam jumlah kata sekecil mungkin (singkat, padat
tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun tetap menonjolkan gagasannya.
3.Consideration (Pertimbangan)
Penyampaian pesan, hendaknya menerapkan empati dengan
mempertimbangkan dan mengutamakan penerima pesan.
4.Concreteness (konkrit)
Penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa
yang gambalang, pasti dan jelas.
5.Clarity (Kejelasan)
Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang mudah
dimengerti dan mudah diinterpretasikan serta memilik makna yang jelas.
6.Courtessy (Kesopanan)
Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan,
akan memupuk hubungan baik dalam komunikas ibisnis.
7.Correctness (ketelitian)
Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan
tata bahasa, tanda baca dan ejaan dengan benar (formal atau resmi).
Perbedaan latar
belakang perbendaharaan bahasa, dan pernyataan emosional, juga dapat
menimbulkan munculnya kesalahpahaman antara pengirim dan penerima
pesan. Masalah-masalah tersebut antara lain :
1. Masalah dalam
mengembangkan pesan
2. Masalah dalam
menyampaikan pesan
3. Masalah dalam
menafsirkan pesan
MEMPERBAIKI KOMUNIKASI
Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif diperlukan
beberapa persyaratan, antara lain : persepsi, ketetapan, kredibilitas,
pengendalian, dan kecocokan / keserasian. Komunikasi yang efektif dapat
mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dengan memperhatikan tiga hal sebagai
berikut:
1. Membuat
satu pesan secara lebih berhati-hati
2. Minimalkan
gangguan dalam proses komunikasi
3. Mempermudah
upaya umpan balik antara si Pengirim dan si penerima pesan
KEBERHASILAN KOMUNIKASI BISNIS
Keberhasilan
komunikasi di dalam suatu organisasi akan ditentukan oleh kesamaan
pemahaman antara-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Kesamaan
pemahaman ini dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan,
perilaku komunikasi, dan situasi (tempat dan waktu) komunikasi.
Komunikasi organisasi biasanya menggunakan kombinasi cara berkomunikasi (lisan,
tertulis dan tayangan) yang memungkinkan terjadinya peyerapan informasi dengan
lebih mudah dan jelas.
Secara empiris,
pemahaman orang perihal sesuatu hal akan lebih mudah diserap dan dipahami
jika sesuatu tersebut diperlihatkan dibanding hanya diperdengarkan
atau dibacakan. Dan akan lebih baik lagi hasilnya jika sesuatu yang
dikomunikasikan tersebut, selain diperlihatkan juga sekaligus dipraktikkan.
Hasil studi tentang
perilaku bisnis di kalangan eksekutif menunjukkan fakta bahwa kemampuan
berkomunikasi merupakan unsur pokok di antara berbagai faktor personal yang
diperlukan untuk mempromosikan menejemen organisasi atau mengatasi konflik
menejemen (Boove and Thill, 2002). Dengan kata lain, kemampuan
berkomunikasi efektif sekaligus juga merupakan salah satu ciri mutu SDM
karyawan. Istilahnya, komunikasi efektif dalam suatu organisasi dapat
diumpamakan seperti darah dalam tubuh dan kunci kesuksesan.
Keberhasilan
komunikasi bisnis juga sangat ditentukan oleh adanya efektivitas dalam
komunikasi bisnis. Efektivitas komunikasi bisnis, seperti halnya jenis
komunikasi lainnya ditentukan beberapa hal :
1. Persepsi
Komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan yang
disampaikan dapat diterima komunikan.
2. Keberhasilan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Salah satu faktor keberhasilan komunikasi bisnis dalam
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yaitu adanya proses integrasi
informasi menyangkut ketersediaan komunikasi data yang tepat guna. Ini mencakup
beberapa faktor antara lain, pertama, cakupan (range) produk jasa
komunikasi data yang dimiliki. Dengan adanya hirarki, jenis, dan besar kecilnya
manufaktur mempunyai perbedaan karakteristik sistem informasi yang dibutuhkan
sehingga diperlukan jenis layanan komunikasi yang berbeda pula. Kedua, Coverage.
Diperlukan provider yang dapat menyediakan layanan di lokasi manapun mengingat
lokasi manufaktur yang menyebar dan terkadang di daerah yang terpencil (rural
area). Ketiga, unjuk kerja (performansi). Performansi yang tinggi
merupakan syarat utama agar komunikasi selalu dapat dilakukan. Keempat, Biaya.
Faktor biaya menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan agar
efisiensi tetap dapat ditingkatkan.
Komunikasi berbasis internet
Internet menjadi suatu media komunikasi yang memegang
peranan sangat penting dalam perkembangan bisnis, secara garis besar terdapat
tiga aktivitas bisnis utama yang dapat dikomunikasikan lewat internet :
· Membangun
Produk.
· Aktivitas
opersional
· Pelayanan
Jasa,
Berbagai aktivitas bisnis dapat dilakukan melalui
internet, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
- Berbagi
data internal.
- Rekruitmen
calon pegawai.
- Memperolah
partner bisnis, dan pelanggan.
- Menemukan
informasi eksternal (pihak luar).
- Pembelian
material dan peralatan.
- Promosi
produk dan jasa.
- Fasilitas
penunjang bagi pelanggan.
- Media
kolaborasi dengan partner bisnis.
- Publikasi
perkembangan bisnis.
Komunikasi bisnis berbasis internet, dapat dilakukan
dengan berbagai macam cara, yaitu :
- Menggunakan
e-mail
- Diskusi
melalui Milist (mailing list)
- Membuat
suatu group/komunitas
- Melalui
video konferensi
- Pesan
singkat
- Telepon
berbasis internet, dan
- Transfer
data/dokumen
3. Ketepatan
Komunikan atau audience memiliki kerangka pikir. Agar
komunikasi yang dilakukan tepat sasaran, komunikator perlu mengekspresikan hal
yang ingin disampaikan sesuai dengan kerangka pikir komunikan.
4. Kredibilitas
Dalam berkomunikasi komunikator perlu memiliki suatu
keyakinan bahwa komunikan dapat dipercaya. Sebaliknya dia juga harus bisa
mendapatkan kepercayaan dari komunikan.
5. Pengendalian
Dalam komunikasi, komunikan memberika reaksa/umpan
balik/feedback terhadap pesan yang disampaikan. Reaksi ini harus bisa
diantisipasi sekaligus dikendalikan oleh komunikator sehingga tidak melenceng
dari target komunikasi yang diharapkan.
6. Kecocokan
Komunikator yang baik selalu dapat menjaga hubungan
persahabatan yang menyenangkan dengan komunikan.
Pendapat lain
mengatakan bahwa agar komunikas berjalan secara efektif dan efisien maka ada 3
hal yang sangat penting yaitu :
1. Mampu membuat pesan dipahami.
2. Harus memahami pesan yang diharapkan yang dikirim kepada
anda.
3. Kendali atas proses komunikasi harus diterapkan.
Selain itu
agar dapat melakukan komunikasi bisnis yang efektif, seorang
komunikan harus memiliki 3 kemampuan (skill), yaitu :
1. Empati,
2. Pembicara yang sederajat,
3. Proyeksi atau menciptakan dampak.
Dengan demikian
apabila komunikasi bisnis berjalan secara efektif di suatu
perusahaan akan dapat menghasilkan beberapa hal sebagai berikut :
- Mempercepat
Penyelesaian Masalah.
- Memperkuat
Pengambilan Keputusan.
- ·Meningkatkan
Profesionalisme.
- Memberikan
Respon yang Positif terhadap Stakeholder.
- Meningkatkan
Produktivitas.
- Memperkuat
hubungan Bisnis.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Komunikasi bisnis adalah setiap komunikasi yang digunakan untuk membangun partnerships,
sumber daya intelektual, untuk mempromosikan satu gagasan; suatu produk;
servis; atau suatu organisasi, dengan sasaran untuk menciptakan nilai bagi
bisnis yang dijalankan.
Peran komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting.
Tidak ada seorangpun dalam keseharian tugasnya tanpa berkomunikasi. Baik
itu bertema masalah pekerjaan maupun masalah di luar pekerjaan, seperti masalah
keluarga, politik, sosial dan ekonomi nasional. Semua ini pasti dilakukan lewat
komunikasi. Juga baik itu dilakukan melalui jalur vertikal (atasan-bawahan)
maupun jalur horisontal (kolega setingkat).
Seberapa
jauh proses berkomunikasi itu berhasil dengan baik sangat ditentukan oleh
kondisi dan perilaku manajer sebagai pengirim gagasan atau pesan,
penerima pesan, media yang dipakai, teknologi informasi yanga ada, isi
pesan dan cara pesan yang disampaikan serta suasana komunikasi itu sendiri.
Keberhasilan itu akan dicerminkan oleh tidak adanya kesenjangan pemahaman
antara pengirim dan penerima pesan sehingga para manajer merasa senang dan
puas, begitu juga para karyawan.
SARAN
Dalam penyusunan makalah ini
penulis mencoba membuat makalah dengan baik, namun kami menyadari masih banyak
kekurangan dan kekeliruan, agar semakin lengkap dan sempurnanya,
kami menerima saran dan kritik yang membangun agar menambah ilmu pengetahuan
kita dan demi perbaikan ke depannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Purwanto, Djoko. Komunikasi Bisnis
Edisi Ketiga. Erlangga
Purwanto, Djoko. Komunikasi Bisnis
Edisi Keeiga. Erlangga
Fathurohman, Ferdi. (2019). KOMUNIKASI BISNIS. Subang. Publish.
https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-komunikasi-bisnis/
diakses pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16.28 WITA.
Sebagai seorang Akuntan Publik, saya telah merekomendasikan klien kepada Tn. Pedro selama bertahun-tahun dengan hasil yang luar biasa. Baru-baru ini saya berkesempatan menggunakan jasanya untuk pinjaman rumah saya, dan sekarang saya tahu mengapa klien saya selalu senang! Dia teliti, tepat waktu, ramah, dan yang terpenting berpengetahuan luas. Saya pasti akan merekomendasikannya untuk waktu yang lama kepada siapa pun yang mencari pinjaman, silakan hubungi Tn. Pedro dan perusahaan pendanaannya, Tn. Pedro adalah petugas pinjaman yang bekerja dengan investor terkemuka yang siap mendanai segala jenis proyek asalkan Anda bersedia melakukan pengembalian dana seperti yang dijanjikan. Berikut adalah informasi kontak Tn. Pedro” pedroloanss@gmail.com WhatsApp +393510140339 .
BalasHapus